20 Juli 2009

BACA DAN BEDAH KARYA ANTOLOGI CERPEN JOGLO 7: PENULIS FORUM LINGKAR PENA

Forum Lingkar Pena Jawa Tengah bekerja sama dengan Divis Sastra Taman Budaya Jawa Tengah akan menyelenggarakan Baca dan Bedah Karya Antologi Cerpen Joglo 7. Para cerpenis yang karyanya akan terhimpun dalam antologi ini antara lain: Mutaminah, Izzatul Jannah, Asma Nadia, Mutaqwiati, Pipiet Senja, Sinta Yudista, Wisudanti, Habiburrahman el-Shirazy, Adzimatur Siregar, Rahmadianti, dan Sakti Wibowo.
Selain itu, juga akan diselenggarakan diskusi atau Seminar Nasional bertema, " Sastra Sebagai Obat Luka-Luka Bangsa" yang rencananya akan menghadikan pembicara:
1. Taufik Ismail (sastrawan)
2. Prof. Suminto A. Suyuti (Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta)
3. Helvy Tiana
Pada:
hari Jumat, 14 Agustus 2009
bertemmpat di Pendhapa Ageng Taman Budaya Jawa Tengah
Jl. Ir. Sutami 57 Surakarta


sumber : buletin LITTERA No. 10 Th. II Edisi Juli-Agustus 2009

19 Juli 2009

UNDANGAN NGUDARASA SASTRA SERI 4

SASTRA SEBAGAI STUDI BUDAYA DI INDONESIA

Karya sastra tak pelak lagi menjadi sebuah penanda perkembangan budaya suatu bangsa. Betapapun karya sastra mencerminkan perkembangan masyarakat sebagai pelaku budaya. Tetapi hal ini di Indonesia masih sedikit yang mengkajinya, bahkan ada kecenderungan karya sastra tak lebih dipandang sebagai sesuatu yang imajinasi semata. Balai Soedjatmoko bekerja sama dengan Bale Sastra Kecapi mencoba mengangkat hal itu sebagai sebuah diskusi sastra bersama.
Pada : Minggu, 26 Juli 2009 WIB
Tempat : Balai Soedjatmoko, TB Gramedia, Jl. Slamet Riyadi No. 284 Solo

Pembicara : Kris Budiman (staff pengajar Pascasarjana UGM)
Moderator : Bandung Mawardi

06 Juli 2009

Sarasehan Sastra dan Launching Antologi Sastra


Pada tanggal 22 Mei 2009 HIMPROBSI FKIP UNS mengadakan kegiatan sarasehan sastra dan launching antologi sastra. Acara ini merupakan bagian akhir dari serangkaian kegiatan Pekan Sastra.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari ketua panitia Pekan Sastra, Susilo Adi Setyawan yang kemudian dilanjutkan oleh ketua umum HIMPROBSI FKIP UNS, Yunianto Dwi Hartanto. Selanjutnya, dilakukan launching Antologi Sastra Lumpur Satu Atap yang berisikan karya – karya terbaik mahasiswa PBSI FKIP UNS berupa puisi, cerpen dan essay sastra.
Inti sarasehan sastra ini adalah diskusi sastra dengan tema “ Semiotika Sastra: Lambang dan Estetika. Kegiatan ini ini menghadirkan Sastrawan Solo, Yant Mujiyanto selaku dosen PBSI FKIP UNS dan Sastrawan dari Ngawi, Kusprihyanto Namma. Dalam acara ini kedua pemnbicara membahas tentang pengkajian sastra dari segi semiotikanya yang pada dasarnya mengungkapkan bagaimana mengungkap keindahan suatu karya sastra yang dalam ini adalah puisi dari lambang – lambang yang dipakai dalam puisi.

Kusprihanto Namma membawakan Puisi "AKU"

Dalam acara ini hadir pula Jo Pakagula dan Drs. Slamet Mulyono, M.Pd. Acara ini ditutup dengan musikalisasi puisi dari panitia dan penyerahan kenang – kenangan kepada pembicara.

Pembacaan Puisi dalam Launching Antologi Sastra Lumpur Satu Atap


Balada Daun dan Ulat Bulu

Di musim hujan
Daun-daun menghijau
Namun mereka berteriak kesakitan
‘Jangan makan aku!!!’ bentaknya pada seekor ulat bulu

Ulat bulu lalu menjawab,
‘Biarkan saja aku menggerogotimu toh itu juga sudah menjadi tugasku…’
‘Aku juga tidak merugikanmu…’
‘Aku juga tidak membahayakanmu…’
‘Aku juga tidak membunuhmu…’

‘Dan aku tak seperti manusia..
Yang merugikan kantong-kantong negara,
Yang membahayakan stabilitas nasional,
Dan yang membunuh anak-aak kecil untuk tidak bersekolah…’

‘Karna aku juga memang tidak seperti manusia, yang tidak sedikit dari mereka yang justru menggerogoti keluguan dan kepolosan mereka…’

Di musim panas
Daun-daun beterbangan
Bersorak riang sambil berkata, ‘ Aku bebas..!!’
Ulat bulu tua yang masih bertahan dari terik matahari un menjawab,
‘Ya..kau memang telah bebas, namun kebebasanmu hanyalah semu.’
‘Sang raja siang akan membakarmu dengan titahnya’
‘Apa kau tahu itu??!!’

Daun pun menjawab,
‘Walau hanya semu, setidaknya aku bisa merasakannya’
‘Aku bisa merasakan lembutnya tanah’
‘Aku bisa merasakan utuhnya tubuhku’
‘Dan aku juga bisa merasakan betapa ringannya tubuhku tanpamu!!’

Dewi '06