23 Desember 2010

Pertanyaan Besarku

kisahku terlahir disini,
di tempat ini, tempat dimana aku merasakan,
kenyamanan bersama mereka,
kehangatan dekapan bunda,
dan,
kebahagiaan berada di tengah-tengah,
mereka,

syukur dan doa yang ingin terucap,
namun susah payah tuk dapat,
ku ungkap kepadaNya,
m e n g a p a ?,
akupun tak tahu,
inilah pertanyaan besarku,
adakah aku lupa kepada Dia?,
yang telah menuntunku,
Tuhanku Yang Esa,



FADILATURROHMAH
K1208087

30 November 2010

Kibar-kibar semangat

Sang agni berkobar liar
Berdetup dalam dada meletup-letup
Tegakkan kepala pertanda sangar
Jangan biarkan mulutmu mengatup

Teriakkan satu tekad
Tekad yang bulat
Pompalah dengan angin semangat
Kayuhlah dengan niat yang kuat

Bumbungkan asa setinggi khayalmu
Lejitkan ikhtiar, barengi bimbinganNYA
Kelak cita, cinta, dan citra ada di genggamanmu

06:04
041110
Sri Endahwati_Fadilaturrohmah_Zanuartin Anisyah_Ningtyas
_KESTARI_

PENYESALAN YANG PANJANG

Mataku terbuka perlahan, kulihat jam beker di kamarku menunjukkan jam tiga dini hari. Aku tak tahu mengapa tiba-tiba terbangun. Tapi kurasa, aku tak salah terbangun saat ini. Ku dengar suara seseorang yang selalu membuatku kuat. Suara yang tak berhenti membuatku memahami arti hidup. Dia melantunkan ayat-ayat Alloh begitu fasih. Memecah keheningan malam kala itu. Namun…aku tak kuasa tuk segera menegakkan tubuhku dan melakukan hal yang sama. Seperti ada kekuatan yang dahsyat yang menghalangi jalanku. Aku hanya bisa terbaring dengan terus mendengar lantunan ayat-ayat indah itu.
Satu jam berlalu. Namun, Dia tak kunjung mengakhiri tadarusnya. Hingga coba ku kuatkan hatiku untuk bangkit dan mengikuti apa yang Dia lakukan. Tapi, begitu sulit kurasa. Raga ini terasa terpaku pada kasur yang empuk dan hangat ini. Kucoba tuk terus melawan, tapi sungguh…syaitan-syaitan terasa mengunci setiap otot-otot dalam tubuhku.
Hari berganti hari kejadian itu terus berulang. Sampai tak kusadari bahwa itu adalah sebuah petunjuk untukku, agar dapat mengikuti salah satu sunnahnya, yaitu sholat malam dan tadarus AlQur’an. Hingga hari ke tujuh kejadian berulang. Tapi kali ini dapat dengan mudah aku membuka kuncian syaitan.
Lantunan ayat-ayat Al Qur’an indah itu berkumandang merdu hingga menuntunku menyusuri lorong rumahku. Ku dekati perlahan, semakin nyaman kurasa masuk melalui sela-sela telinga ku. Hingga tak terasa sudah 10 menit aku berada di balik pintu tempat sholat di rumahku.
“Aaawww…!!!!”. Aku terkaget ketika Ayah menepuk pundakku dan berdiri di sampingku.
“Ada apa nduk, apa kamu tidak bisa tidur?”. Ayah bertanya padaku sambil memperlihatkan senyum termanisnya.
“E….E….tidak ada apa-apa Ayah, Aku hanya tersentuh ketika Ayah melantunkan ayat-ayat Al Qur’an dengan fasih dan indah, larut malam pula…”. Aku menjawab dengan muka memerah. Aku merasa kalah saing dengan Ayah sebagai kawula muda, yang seharusnya lebih maju satu langkah di depannya. Ayah terdiam memandangiku, Dia keheranan karena Aku tak seperti biasa masih tertidur pulas.
“E.hm, Ayah..aku...e..ijinkan aku untuk mengakuti jalanmu”. Kuberanikan diri untuk mengatakan isi hati dan gejolak hatiku.
“Apa maksudmu nduk?”. Ayah tak mengerti.
“Ehm..maksud Azizah, besok Azizah ingin mengaji bersama Ayah, seperti yang biasa Ayah lakukan”. Aku mengatakan keinginan yang sebelumnya begitu sulit ku ucapkan, seperti ada gengsi tersendiri bagiku. Ayah pun mengangguk sambil menunjukkan senyumnya yang sulit tergantikan, sambil lalu. Karena ku fikir masih terlalu larut malam itu, aku kembali menuju kamar mencoba memejamkan mata. Ketika jam dinding di ruang tengah menunjukkan pukul enam pagi, aku, Ibu dan adikku mempersiapkan sarapan. Ayah yang biasanya mengawali pagi, justru masih terbaring di kamar tengah. Aku mencoba membangunkan Ayah, karena kulihat Ibu masih sibuk mengurusi adik..
“Ayah…sudah hampir jam tujuh…”. Aku mencoba mengingatkan. Aku heran mengapa Ayah tak kunjung terbangun. Padahal biasanya, Ia begitu sensitif ketika mendengar suara pintu terbuka. Untuk mengobati rasa penasaran, Aku mencoba mendekat dan Ku gerak-gerakkan perlahan tangan Ayah. Aku panik, kucoba meraba pergelangan tangan Ayah. Seakan tak percaya, namun ini nyata. Ayah telah tiada. Aku terkulai lemas, tubuhku terasa ikut pergi bersamanya. Aku hanya bisa meratapi dengan seonggok penyesalan.
“Ya Alloh…belum sempat cita-citaku mengaji bersamanya tercapai, Engkau telah memanggilnya”. Air mataku tak dapat lagi terbendung.
“Kenapa…Engkau hilangkan seyum termanis dan tak tergantikan itu, Juga tak sisakan suara merdunya ketika melantunkan ayat-ayatMu??? Ya Alloh jangan Kau panjangkan lagi penyesalan ini…”. Rintihku. Aku ingin ini adalah terakhir kalinya aku menunda sunnah-sunnahMu.

Fadila_’08

03 November 2010

Kerasnya Hidup

Yunianto DH. (Bastind’07)

Dari balik gunung
Kulihat kumpulan tulang menuju ke sawah
Dengan urat nadi yang tampak di permukaan tubuhnya
Seorang kakek yang hidup sebatang kara
Mulai bekerja, mengayunkan pacul berkaratnya
Ditemani sengatan matahari di sekujur tubuhnya
Terdengar hembusan nafas yang tak teratur lagi
Begitulah hidupnya
Demi sesuap nasi untuk melanjutkan hidupnya
Keras memang
Namun, itu jalan hidup yang harus ditempuh
Tak mau dia meminta dan mengaharap belas kasih
Dari orang lain
Anak, istrinya tlah tiada meninggalkan dirinya
Karena 10 tahun lalu dibunuh oleh perampok
Yang tak punya hati dan perasaan
Itulah hidup
Begitu keras
Dan keras

21 Agustus 2010

Mahasiswa dan Suara Jelata

Oleh: Yanuri Natalia S. (Bastind’09)

Gemuruh langkah penuh kepastian
Teriakkan seribu perubahan aneka problema kehidupan
Larutkan jiwa ke dalam segala ambisi-ambisi nyata

Mahasiswa…
Gerak langkahmu masa depan negeriku
Kami alunkan suara rakyat
Suara hati
Suara ketidakadilan ini
Suara kemungkaran segala negeriku
Yang selalu bergelimang kecemburuan hati

Kepada sang pemimpin negeri
Lihat dan tengoklah kami
Kami yang membawa hati rakyatmu
Kami yang haus akan keadilan

Segenap kami disini
Coba tuk mengusik para bonekamu disana
Yang selalu diselimuti diri tanpa nurani
Rakyatmu tak sudi lihat mereka jika terus dibohongi
Terus diperas tuk sekedar memberinya mobil-mobil mewah
Tapi jangan juga kau lupakan
Jeritan-jeritan kemiskinan
Di bawah lintasan-lintasan mobil mewahmu
Di pinggir segala perubahan negeri
Mereka juga butuh makan…

Janganlah kau tutupi segala KEMUNAFIKAN negeri ini!!!
Penuhi suara kami… bawa kami ke alam KEADILAN!!!

16 Mei 2010

KARYA ANAK 2009

BUNGA TIDUR
Erwin

Menatap bulan dimalam hari,,,
Tak seindah saat dua hati pisah,,,.
Tersebut satu nama dihati,,,
Kini telah pergi tak lagi singgah…

Aku dan langkahku,,,
Telusuri jejak yang kau tinggalkan,,,
Aku dan hatiku,,,
Tak mudah kau ku lupakan…

Apa kabarmu…???
Ingatkah kau dengan kananganku…??
Aku merindumu,,,
N slalu terpikir dirimu…

Senyum, canda, tawa, N semua darimu,,,
Kurasakan cepat berlalu,,,
Setelah terbitnya mentari dari timur,,,
Hati kembali sunyi tak terhibur,,,
Karena yang kurasakan semalam terjadi di bunga tidur…



BUTIRAN-BUTIRAN CINTA

Karya : evayumna
Perindu kejujuran


DESIR ANGIN SENJA REDAKAN KELELAHAN
HADIRKAN PUISI HATI PUISI BERJIWA
BUTIRAN-BUTIRAN BERMAKNA HADIR MENGEMUKA
KELEMBUTAN UNDANG KEDAMAIAN.
RONA SENJA BERPESONA HAPUSKAN KELETIHAN
HADIRKAN PUISI HATI PUISI BERJIWA
BUTIRAN-BUTIRAN BERMAKNA HADIR MENGEMUKA
KEELOKAN PANGGIL KEBAHGIAAN
KEDAMAIAN, KEBAHGIAN DI SINI TAKAN ABADI
KU COBA MENGERTI, KU COBA MENYADARI
NAMUN KUINGIN KEABADIAN
ADAKAH ITU, TAHUKAH KANU?


NIKMAT SANG ILLAHI
Satriyo Jati

Dalam keheningan malam
Damai merasuk dalam kalbu
Bertabur bintang-bintang kehidupan
Sinar rembulan menambah hangatnya suasana

Mengingatkan kita semua
Akan kuasa Illahi
Yang tak kan sirna oleh jalannya waktu

Benak pun mulai bersandar
Lepaskan sejenak beban di jiwa
Belajar memahami arti hidup

Bukan derita maupun nestapa
Bukan putus asa ataupun penyesalan
Melainkan mensyukuri setiap nikmatNya
Serta melaksanakan setiap perintahNya

PESAN UNTUK AYAH

Ningtias
2 Februari 2006
06:28:20
Ayah, adik kangen kapan ayah pulang?

3 Februari 2006
06:31:19
Ayah, hari ini Ibu masak kari ayam,
kesukaan ayah. Ayah pulang jam berapa?

3 Februari 2006
22:45:27
Ayah jangan pulang larut malam ya..
Kasihan Ibu menunggu lama..

5 Februari 2006
04:05:31
Ayah,, sudah waktunya subuh..
Mengapa lama sekali ayah tidak mengimami kami..

5 Februari 2006
23:23:25
Ayah.. ibu sakit, badannya panas..
Ayah pulang jam berapa..

7 Februari 2006
06:08:11
Ayah.. kalau pulang tolong jenguk Ibu..
Di rumah Sakit Dr. Andre R. Mawar No. 2

8 Februari 2006
07:32:17
Ayah tolong bujuk Ibu untuk minum obat..

14 Februari 2006
03:12:11
Ayah.. Ibu kritis..

14 Februari 2006
14:14:06
Ayah.. Ibu ulang tahun..
Kami merayakannya di pemakaman..
Ayah tidak perlu datang..

Cerita Negeriku
Ra-3
Negeri ini hebat,
rakyatnya kuat,
pola pikir nan juga cekatan,
Sumber daya melimpah,
otak cerdas berkualitas
Ulet juga terampil,
ciptakan karya-karya baru

Api semangat tak pernah padam
Kobarkan sang merah putih
Di belahan bumi tercinta ini
Semakin makmur...
Semakin sejahtera...
Semakin berkembang...
Damai, aman, tenteram...

Tapi ... tengoklah sekeliling kita...
Ribuan bayi mati busung lapar,
Ribuan anak tak mengenyam pendidikan,
Ribuan pengemis meminta di jalanan,
Ribuan remaja jadi pengangguran,
Ribuan remaja tak punya masa depan,
Ribuan orang takbisa berobat,
Kriminalitas merajalela dimana-mana,
Inikah damai, aman, sejahtera, tenteram?

Kenapa? Kenapa ini bisa terjadi?
Kemana perginya para cendekiawan?
Kemana perginya para pakar-pakar ilmuwan?
Kemana perginya para pejabat-pejabat kaya?
Kemana perginya para intelektual?
Kemana harta, ilmu, kekayaan, intelektual tinggi yang selalu dibangga-banggakan???
Untuk apa semua itu dibanggakan jika tak mau saling berbagi?
Untuk apa semua itu dimiliki tanpa ada rasa peduli?

Mari saudaraku...
Buka mata, buka hati, buka pikiran kita...
Gugah semangat hati kita tuk berbagi...
Saatnya kita yang harus peduli,
Hidup berjiwa sosial tinggi

PERJUANGAN DI KALA MALAM ITU

Yanuri Natalia S.
Desiran peluru-peluru tajam
Dentuman meriam seakan berteriak-teriak
Goyahkan heningnya sudut kota malam
Sesering kali suara jeritan terdengar
Menggetarkan nurani jiwa
Sayup-sayup hentakan langkah dari timur
Semakin mendekat…
Dan semakin dekat…
SERANG!!!...Ayo maju!!...
Itulah yang ikut membawa langkah kemajuan para pembela negeri…
Tampak di sudut-sudut bangunan
Nyawa-nyawa yang melayang
Tergeletak tubuh penuh ceceran merah kental dan masih mengalir
Malam yang membawa sejuta harapan
Tak cukup antarkan kami ke dalam
Kedamaian…
Sungguh banyak pengorbanan para Pahlawanku
Tuk sorakkan kemenangan
Dan kemerdekaan..
Tubuh-tubuh penuh lebam
Raut muka penuh secercah harapan
Menanti suara kemerdekaan
Menanti dan tetap maju melawan


Segaris jalan puisi
***
Hari ini puisiku kembali bercerita
tentang kamu
senyum kamu
bahagia kamu
canda kamu

Kemarin puisiku
bercerita tentang kamu
Hati kamu
Perasaan kamu
Cinta kamu

Kemarin lusa puisiku
bercerita lagi
Sedih kamu
Lara kamu
Pedih kamu

Kemarin lusa dan lusa berikutnya
Puisiku masih merangkum
Cerita tentang kamu

Puisiku bergambar
Ketulusan cintaku
Padamu…


JIKA
***
Jika kau tak menduakanku
Kau tak meninggalkanku
Ku kan setia padamu
Jika kau tak membuat luka
Yang tak dapat ku lupa
Aku pasti setia

Namun kau tlah memilih
Dia sbagai pengganti aku
Lupakan aku, bila mencintai hanya setengah hati
Ku rasa sampai di sini
Lihatlah aku
Selalu tegar dan tak rapuh
Sejenak aku berdiri
Namun ku tak merasa letih

Malam bumi ini berhenti
Dan langitpun tlah lelah
Aku takkan kembali
karna kau tlah membuat luka
Yang tak dapat ku lupa
Selamaku bernyawa





Ket: *** = pengirim tidak mencantumkan nama. Mungkin setelah membaca blog ini bisa segera menghubungi tim redakturnya. Terima Kasih.

05 Maret 2010

Pendaftaran LKMM Tingkat Dasar

Rabu, 03 Maret 10 - oleh : Biro Adm. Kemahasiswaan UNS

Diinformasikan kepada mahasiswa bahwa dalam rangka Dies Natalis UNS ke 34 Biro Adm. Kemahasiswaan akan menyelenggarakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Dasar yang akan diselenggarakan pada tanggal 23-26 Maret di Ruang Sidang Biro Adm. Kemahasiswaan. Setiap fakultas diharapkan mengirimkan peserta sebanyak 6 orang mahasiswa kecuali FKIP 12 mahasiswa. Peserta diutamakan yang aktif mengikuti kegiatan ormawa. Peserta langsung mendaftar ke Biro Adm. Kemahasiswaan paling lambat 15 Maret 2010 (akan ditutup sewaktu-waktu apabila kuota peserta telah terpenuhi).

14 Januari 2010

Lomba Resensi buku HUSH HUSH karya BECCA FITZPATRICK

Hadiah:

Juara I

* Uang tunai senilai Rp. 700.000,-
* Voucher belanja buku Ufuk apa saja senilai nominal Rp. 1.000.000,-
* Piagam Penghargaan

Juara II

* Uang tunai senilai Rp. 500.000,-
* Voucher belanja buku Ufuk apa saja senilai nominal Rp. 750.000,-
* Piagam Penghargaan

Juara III

* Uang tunai senilai Rp. 300.000,-
* Voucher belanja buku Ufuk apa saja senilai nominal Rp. 500.000,-
* Piagam Penghargaan

Persyaratan dan ketentuan lomba sebagai berikut:

- Lomba terbuka untuk warga negara Indonesia.

- Resensi berupa karya asli, bukan terjemahan atau saduran.

- Panjang resensi sejumlah 400 – 500 kata

- Hasil resensi diposting di blog pribadi masing-masing dan atau website

- Peserta boleh mengirimkan lebih dari 1 resensi, namun di dalam blog/website yang berbeda

- Peserta bukan karyawan Penerbit Ufuk

- Kirimkan email berisi link resensi tersebut dan biodata plus foto kamu ke lombaufuk@gmail.com paling lambat 15 April 2010, cantumkan “Lomba Resensi HUSH HUSH” di subject email

- Pemenang akan diumumkan di situs Ufuk (www.ufukpress.com) dan juga via email tanggal 30 April 2010

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi Redaksi Ufuk

Email: redaksi@ufukpress.com

No telp: 021-7976587 ext 1 (editorial) atau 08561072712

atau simak: http://nyanyianbahasa.wordpress.com/2010/01/07/lomba-resensi-buku-hush-hush-karya-becca-fitzpatrick/

ringkasan novelnya ada di http://ufukpress.com/modules.php?name=Katalog&op=tampilbuku&bid=157

08 Januari 2010

PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI 2010

Ayo tunjukkan motivasi dan keberanianmu untuk menjadi Mawapres FKIP 2010...!!!
These are the qualification:
1. Mahasiswa Semester VI / VIII
2. WNI dan memiliki KARMAS
3. Umur di bawah 24 thn
4. IPK minimal 3,00 20%
5. Karya tulis dan presentasi 30%
6. Kemampuan Bahasa Inggris 25%
7. Kegiatan Intra-ekstra kampus (keorganisasian dan aktifitas akademik seperti
keikutsertaan dalam sebuah seminar, workshop atau training 25%

Segera daftar ke JURUSAN kalian masing-masing, dengan menyerahkan:
1. Karya Ilmiah (Buku Pedoman Karya Tulis Mawapres bisa dipinjam ke mawa FKIP atau download
2. Daftar riwayat hidup
3. Foto copy yang dilegalisir: Sertifikat/ Piagam kegiatan Intra/ekstra kurikuler
4. Abstrak Ringkasan Karya Tulis berbahasa Inggris maksimal 2 halaman
5. Foto copy Kartu Mahasiswa dilegalisir

Masing-masing rangkap 5.

Paling lambat tgl 4 Februari 2009.

HIMPROBSI FKIP UNS

Peluncuran dan Diskusi Buku Karya Dr. Soedjatmoko (1922-1989)

Buku " Asia di Mata Soedjatmoko" dan "Menjadi Bangsa Terdidik menurut Soedjatmoko" terbitan Kompas Gramedia akan dibedah dan didiskusikan isinya pada:
Hari/tanggal: Senin, 11 Januari 2010
Pukul : 09.30 - 13.00
Tempat : Balai Soedjatmoko, Jl. Slamet Riyadi 284 Surakarta

Moderator: Bandung Mawardi
Pembicara: Dr. Karlina Supeli
Prof. Dr. Mohtar Mas'oed
Prof. Dr. Heru Nugroho

Acara: Pembukaan
Peluncuran Buku
Diskusi Buku
Penutup